Manajemen Perusahaan Pengaruhi Keluarga

Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. (http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen)
Sedangkan menurut organisasi.org, Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Bahkan menurut Emha Ainun Nadjib pada website ini , Manajemen adalah tidak punya apa-apa tapi sanggup menyuguhkan sayur kepada orang yang memerlukan. Manajemen adalah engkau tak boleh bicara, tak ditampilkan, tak ditayangkan, tak dianggap ada, namun mampu hadir lebih mendalam dan evergreen didalam kalbu orang banyak dibanding mereka yang membunuh eksistensimu atau mereka yang diunggul-unggulkan dimuat-muat ditayang-tayangkan dibesar-besarkan siang malam oleh penindasmu.


Sedangkan mengapa manajemen perusahaan dapat mempengaruhi manajemen keluarga, Manajemen perusahaan adalah manajemen untuk mengatur, merencanakan dan mengedalikan karyawan didalam perusahaan. Hal ini sangat mempengaruhi dari manajemen keluarga, setiap perubahan dari jadwal kerja, perilaku perusahaan, dll dapat menimbulkan efek-efek dalam suatu keluarga, contoh jika karyawan biasa masuk jam 8 pagi, karena aturan jadwal kerja perusahaan bergilir, berganti menjadi jam 5 sore. Maka waktu malam dimana sang karyawan bisa menjadi guru bagi anak-anaknya, dipaksa untuk tidak bisa lagi. Secara umum ritme keluarga berubah dan manajemen keluarga juga berubah.
Pengaruh ini sungguh besar bagi keluarga tersebut.

Share this post

Advertisement

0 comments:

Post a Comment